(Sumber foto : iStockphoto)
Dalam masa pertumbuhannya, anak wajib diberikan asupan makanan dengan gizi yang seimbang. Melengkapinya dengan pemberian susu juga disarankan oleh para ahli, yang tujuannya adalah untuk menjaga daya tahan tubuh anak serta membantu proses tumbuh kembangnya.
Moms, kita nih sebagai orang tua, tentunya kita pasti memberikan yang terbaik untuk anak dong ya, apalagi ini mengenai asupan bergizi tinggi. Susu merupakan asupan bergizi tinggi, umumnya diperoleh dari susu sapi. Susu memiliki komposisi nutrisi yang sangat kompleks dan mengandung berbagai nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh, khususnya anak dalam masa pertumbuhan.
"Susu sapi yang bagus untuk dikonsumsi oleh anak tentu yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, kalsium dan zat-zat mikronutrien seperti zat besi dan lain-lain" ungkap DR. Dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K) pada instagram Live Talk “Kenali Jenis Protein Susu dan Manfaatnya untuk Anak” di akun @buumiplayscape pada Kamis, 10 Desember 2020, pukul 14.00 - 15.00 WIB.
atas : Natasha Guna dan
bawah : DR. Dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K)
Instagram Live Talk ini pun semakin seru dipandu oleh Natasha Guna selaku Co-Founder Buumi Playscape sekaligus Mom Influential Figure bersama puluhan peserta yang semuanya adalah para moms (termasuk saya..hehe) yang sangat antusias sekali mengikuti acara ini. Berbagai pertanyaan para moms mengenai jenis protein susu dan manfaatnya langsung dijawab oleh dr.Ariani.
1000 hari pertama kehidupan anak merupakan masa pertumbuhan tercepatnya, termasuk saat anak mulai menginjak masa balita. Pada masa ini terjadi pembentukan otak dan organ penting lainnya. Oleh sebab itu, pemenuhan nutrisi berperan penting untuk pertumbuhan optimal fisik dan kognitif.
Namun, anak juga rentan mengalami gangguan pencernaan pada periode ini. Padahal, sistem pencernaan berurusan dengan penerimaan makanan dan mempersiapkannya untuk dicerna dan diserap oleh tubuh. Pencernaan yang baik akan mendukung tumbuh kembang anak yang sehat.
Kasihan anaknya kan ya moms, gara-gara kita salah memilih produk susu berakibat pada pencernaannya..hiks.
Gangguan pencernaan yang sering terjadi pada anak dalam masa pertumbuhannya dapat menyebabkan penyerapan nutrisi yang tidak optimal, sehingga dapat mengganggu perkembangan anak dan proses belajarnya.
Produk susu yang sering dikonsumsi anak, pada umumnya dianggap minuman padat nutrisi yang mengandung protein, kalsium, dan nutrisi penting lainnya seperti magnesium, kalium, fosfor, seng, dan vitamin B. Susu sapi merupakan salah satu sumber kalsium yang paling banyak dikonsumsi anak untuk tumbuh kembangnya.
Moms...saat ini, susu A2 tengah mendapat perhatian dari dunia kesehatan karena potensinya dalam menjadikan susu sapi lebih baik dari segi nutrisi maupun dari segi toleransi oleh sistem pencernaan.
Susu yang hanya mengandung protein A2, dipercaya lebih mudah dicerna oleh tubuh dan nutrisinya lebih mudah diserap. Sapi A2 didapat dari proses seleksi alami dengan melalui seleksi tes DNA, tanpa rekayasa genetik.
(Sumber foto : iStockphoto)
Lebih lanjut dr.Ariani menjelaskan bahwa protein merupakan sesuatu yang penting bagi pertumbuhan anak. Secara umum protein susu terdiri dari whey 20 persen dan casein 80 persen. Dan protein kasein ini yang kemudian disebut sebagai beta casein A1 dan A2.
Tidak semua susu mengandung protein yang sama lho moms, ada 2 jenis protein susu yaitu whey dan casein. Komposisi kedua kandungan ini tidak sama dalam setiap susu.
Namun normalnya, casein menjadi kandungan terbanyak dalam susu. Casein sendiri terdiri dari beberapa jenis, tetapi yang paling terkenal adalah beta casein. Beta casein sendiri dibagi lagi menjadi beta casein A1 dan beta casein A2.
Kandungan ini terdapat dalam susu yang diproduksi oleh jenis sapi yang berbeda. Ada jenis sapi yang menghasilkan susu A1 dan A2; dan ada pula sapi yang hanya menghasilkan susu A2 saja. beta casein A2 hanya terdapat dalam susu A2 yang diproduksi oleh sapi A2, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak semua protein susu itu sama.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kandungan beta casein yang terdapat dalam susu A2 lebih mudah dicerna dan diserap lebih cepat, sehingga gangguan pencernaan juga berkurang.
Secara garis besar, alergi protein susu sapi disebabkan oleh saluran cerna yang belum matang, sehingga seorang anak yang mempunyai alergi protein susu sapi tidak bisa mengkonsumsi susu sapi (dairy product) dan turunannya. Namun, biasanya sekitar 70 persen anak yang sudah mencapai usia 1 tahun sudah tidak alergi lagi, dan sekitar 90 persen akan hilang di usia 3 tahun ketika saluran cernanya sudah mulai matang.
dr.Ariani menambahkan setelah dilakukan banyak penelitian tentang beta casein A2 yang mengatakan bahwa manfaatnya seperti lebih mudah diserap sehingga mengurangi munculnya gangguan pencernaan ringan.
“Jadi bagi anak akan lebih nyaman untuk berkonsentrasi belajar karena membuat lebih mudah diserap oleh pencernaan anak,” ungkap
Selain itu, dr.Ariani mengatakan tidak ada batasan usia mengenai konsumsi susu A2. Susu A2 boleh dikonsumsi untuk semua jenis usia. Namun, dr.Arini menyarankan untuk anak-anak khususnya mengkonsumsi susu A2 ini setelah masa ASI eksklusif.
Jadi sebenarnya tidak ada batasan usia yang khusus untuk mulai mengkonsumsi susu A2 ini moms, tetapi sebaiknya kita ikuti saja petunjuk usia yang ada dalam kemasan produk susu A2.
Untuk takaran konsumsi susu A2 dengan susu lain kurang lebih sama, harus sesuai kebutuhan dan usia anak. Sebaiknya, ikuti petunjuk saran penyajian yang tertera dalam kemasan. Sesuaikan juga pemberian susu dengan porsi, takaran, dan jadwal makan anak kita ya moms.
“Sebetulnya susu sapi itu dikonsumsi setelah bersifat hanya melengkapi. Tergantung pada anak misalnya dua gelas sehari. Jadi nutrisi ini diambil dari makanan dan susu. Sehingga jangan sampai susu ini nanti mengganti makanan,” pungkas dokter di RSIA Bunda Jakarta.
0 komentar:
Posting Komentar