Zaman now, kita nih sebentar-sebentar googling tentang sesuatu yang dibutuhkan, sedikit-sedikit cekrak-cekrek terus upload, pokoknya gak bisa lepas dari yang namanya online.
Berarti kita sangat setuju dong ya kalau perkembangan digital saat ini memang sangat membantu kita dalam meringankan pekerjaan. Menjadi lebih menyadari betapa di Era Industri 4.0 bisa membawa berbagai dampak bagi kelangsungan hidup kaum perempuan.
Nah, dihari Rabu lalu, saya dan Komunitas Sahabat Blogger menghadiri acara diskusi yang diselenggarakan oleh IWITA (Indonesia Women Information Technology Awareness) dengan tema "Bersama IWITA membangun kesadaran Perempuan Terhadap Teknologi Digital Menyongsong Era Industri 4.0", yang dihadiri oleh Ibu Mubarikah Darmayanti selaku Ketua IWITA.
Nah, dihari Rabu lalu, saya dan Komunitas Sahabat Blogger menghadiri acara diskusi yang diselenggarakan oleh IWITA (Indonesia Women Information Technology Awareness) dengan tema "Bersama IWITA membangun kesadaran Perempuan Terhadap Teknologi Digital Menyongsong Era Industri 4.0", yang dihadiri oleh Ibu Mubarikah Darmayanti selaku Ketua IWITA.
Mubarikah Darmayanti (Ketua IWITA)
Kaum Perempuan Manfaatkan Teknologi Digital
Namun, sebagai kaum perempuan, sebenarnya seberapa peka sih kita terhadap perkembangan teknologi digital saat ini?
Kaum perempuan nampaknya makin banyak yang menyadari akan banyaknya keuntungan yang bisa didapat dari memanfaatkan kemajuan teknologi dan digital.
Mengapa demikian? Karena pengetahuan kita jadi lebih bertambah, mudah terhubung dengan satu sama lain, dan meningkatkan efektifitas dalam melakukan kegiatan.
Hasil rset terbaru dari Accenture (NYSE: ACN), Getting to Equal: 'How Digital is Helping Close the Gender Gap at Work', menunjukkan bukti empiris bahwa perempuan memanfaatkan kefasihan digital mereka untuk unggul dalam mengerjakan tugas mereka, dan berprestasi di dunia kerja.
Sementara itu, perempuan yang masih tertinggal dari kaum pria dalam memanfaatkan teknologi digital di sejumlah negara dapat terus meningkatkan kemampuan digital mereka untuk mengurangi ketertinggalan tersebut.
Bahkan, hasil riset Accenture juga menemukan bahwa ketika perempuan dan laki-laki memiliki tingkat kemampuan digital yang sama, namun perempuan lebih baik dalam memanfaatkannya untuk mencari pekerjaan.
Sumber foto : iStock)
Lebih dari 60% responden survei yang ada di Indonesia, baik itu perempuan dan laki-laki, sepakat bahwa digital memungkinkan mereka untuk bekerja dari rumah. Ada 58% yang mengatakan digital memberikan keseimbangan yang lebih baik antara kehidupan pribadi dan profesional, dan 46% melaporkan bahwa digital telah meningkatkan akses ke peluang kerja.
Sehingga kaum perempuan dapat memanfaatkan digital dan tekhnologi untuk membuat bisnis online shop yang pastinya sangat menguntungkan, karena kita bisa mengakses bisnis kita kapan dan dimana saja, serta tidak terikat waktu seperti kerja kantoran.
Dampak Positif Teknologi Digital Terhadap Pendidikan Kaum Perempuan
Kefasihan kaum perempuan dalam teknologi digital juga memiliki dampak positif terhadap pendidikan perempuan di negara-negara berkembang, seperti di Indonesia.
Lebih dari dua pertiga (68%) dari perempuan Indonesia (dibandingkan dengan 44% perempuan di negara maju) mengatakan bahwa Internet memegang peranan penting untuk pendidikan mereka. Data survei juga menunjukkan bahwa perempuan di negara-negara sedang bertumbuh (80%) jauh lebih positif dalam memberikan tanggapan mengenai bagaimana kefasihan digital bisa memberi kesempatan yang sama bagi perempuan, dibandingkan dengan 62% di negara maju.
Ini membuktikan bahwa teknologi digital selain membuat hidup kaum perempuan lebih praktis, digital dan tekhnologi juga membuat kita nggak kalah bersaing dengan para kaum laki-laki.
Hadirnya teknologi digital menyosong Era Industri 4.0 seharusnya dapat dimanfaatkan dan dikelola dengan baik oleh kaum perempuan karena memiliki prospek yang menjanjikan bagi posisi perempuan sebagai bagian dari peradaban dunia.
IWITA Bersama Kaum Perempuan Membangun Kesadaran Perempuan Terhadap Teknologi Digital Menyosong Era Industri 4.0
Perempuanlah yang memiliki tanggung jawab besar dalam menyiapkan anak-anaknya untuk menjadi generasi unggul pembangun peradaban yang mulia. Perempuan jua lah yang akan menyiapkan anak-anaknya sesuai dengan kodrat masing-masing.
IWITA adalah organisasi Perempuan Indonesia tanggap teknologi informasi sebagai organisasi berbadan hukum yang memiliki 'Positioning' mencerdaskan perempuan Indonesia melalui teknologi informasi.
Dari awal berdirinya IWITA, Martha Simanjuntak selaku Founder IWITA telah bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan juga Kementerian Sosial. Sesuai dengan fungsi dari IWITA yakni untuk memberikan literasi kepada perempuan.
Negara-negara terdepan dalam teknologi, telah mengawasi dampak negatif perangkat digital terhadap anak. Dan mereka sudah mulai memusatkan perhatian pada cara mendidik anak dalam lingkungan digital secara sehat dan bijaksana. Mendidik anak di era digital berarti mendampingi mereka agar dapat menerima manfaat berbagai peralatan canggih yang ada secara optimal.
(Sumber foto : iStock)
Padahal sebenarnya tidak sedikit manfaat yang bisa didapatkan dari perkembangan teknologi yang ada yang bisa dimanfaatkan anak, seperti dia bisa belajar lebih tentang pelajaran yang dipelajarinya di sekolah dengan menggunakan internet. Dengan mendampinginya orang tua dapat mencegah anak untuk mengakses yang tidak diinginkan serta mencegah dari penggunaan yang berlebihan.
Sudah menjadi tugas utama bagi kaum perempuan menjadikan anak perempuan mereka untuk menjadi ibu hebat pembangun peradaban yang taat pada syariat. Dan menjadikan anak laki-lakinya sebagai calon pemimpin yang bertakwa serta bertanggungjawab atas semua permasalah manusia dalam kehidupan. Karena sesungguhnya, peran perempuan di era digital ini bukanlah untuk dikapitalisasi .
Aq setuju kalau Perempuan lebih bisa memanfaatkan teknologi digital, terutama untuk hal-hal yang positif drpd laki-laki. Apalagi kalau Perempuan sdh jadi ibu2 aq lihat sekarang banyak yg rajin memeksimalkan social media mereka
BalasHapusPerempuan itu hebatnya bisa multitasking. Sementara melakukan pekerjaan A dalam waktu bersamaan harus juga mengerjakan pekerjaan B, makanya ptg buat perempuan melek digital, dgn ini kita jadi bisa mengefektifkan pekerjaan kita sbg perempuan.
BalasHapusZaman now , perempuan ga boleh gaptek, terlebih jadi seorang ibu, karena anak-anak sekarang jauh lebih hitech terhadap gadget.
BalasHapusSetidaknya kalau ibunya gak gaptek, bisa mendampingi anaknya menggunakan gadget bersama, agar terpantau apa yang di akses anak di gadget :)
Setuju banget sama kalimat ini "tugas utama kaum perempuan menjadikan anak perempuan mereka untuk menjadi ibu hebat pembangun peradaban yang taat pada syariat." Karena ibu adalah sekolah pertama anak. Aku selalu yakin, anak yang hebat berasal dari ibu jagoan.
BalasHapusSetuju gunakan gadget untuk hal yang positif mommy
BalasHapusPerempuan sebenernya jadi tulang buat segala bidang. Dia kuat dan tangguh, maka jangan buat tulang itu menjadi rapuh dan hancur, ya kan.. Kan..
BalasHapusBijak dlm bersosmed, mengunduh bahagia ya mbak..
BalasHapusJaman now memang harus mengerti kecanggihan teknologi agar tidak ketinggalan jaman. Aku pun sebagai seorang perempuan juga harus melek teknologi.
BalasHapusTeknologi digital memang benar-benar membantu ibu rumah tangga seperti saya nih supaya tetap update berita dan berbagi kepada dunia.
BalasHapusIbu2 jaman now emang gk boleh gaptek yah mb harus melek teknologi lagian bermanfaat buat ngawasin anak jg koq anak2 sekrg itu hitech banget jangan sampe qt ketinggalan kalah sama anak sndri
BalasHapusSetujuuu sama kata-kata "Teknologi digital selain membuat hidup kaum perempuan lebih praktis, digital dan tekhnologi juga membuat kita nggak kalah bersaing dengan para kaum laki-laki". Buktinya ibu-ibu banyaaak punya bisnis online. Keren!
BalasHapusIbu itu wajib menguasai teknologi, terutama medsos, karena tugas mereka mengawal & menjaga anak2nya. Tau kan kalau anak2 sekarang cepet banget menyerap semua teknologi, nah ibunya harus selalu 3 langkah lebih pinter dari anaknya :)
BalasHapusSekarang anak-anak itu pinter-pinter banget soal teknologi, tapi gimana pun mental mereka kadang belum matang. Jadi tugas ibu untuk mendampingi dan mengarahkan. Setuju banget kalau perempuan harus melek teknologi, asal jangan dipakai buat nyinyir dan hal unfaedah aja,hehe.
BalasHapusAku selalu kagum dg perempuan melek digital. Indeed perempuan bukan cuma soal kasur, sumur, dapur, sepurbya mba hehe.
BalasHapusPerkembangan digital memang tidak dapat dipungkiri ya, mbak. Jadi setuju banget adanya wadah untuk bisa memanfaatkan perkembangan digital yang sedang berkembang 😊
BalasHapusJadi Emak jaman now rasanya emang harus banget melek digital. Ya salah satunya untuk memantau anak-anaknya.
BalasHapusTeknologi memang mengubah kehidupan ya mbak. Aku kadang bersyukur cukup paham dengan yg namanya teknologi walau enggak yang paham-paham banget.
BalasHapusNgeblog gini juga sebenarnya lumayan membuat kita enggak buta dengan teknologi
Perempuan emang harus melek teknologi supaya bisa bisa ngajarin anak no 1, trus memanfaatkan teknologi buat bekerja di rumah tanpa harus ninggalin anak :D
BalasHapusIbaratnya nih "Perempuan harus bisa segala hal" apalagi di zaman yang serba mudah sekali mengakses apa-apa langsung googling. Kita juga harus pintar menerima dan menyebarkan kembali.
BalasHapusWahh ada komunitas women IT awareness juga. Gimana cara joinnya mba? Pasti seru ya project2nya, dunia digital kan skrg makin marak
BalasHapus