Serunya Bermain Bersama Di Taman Kita OREO Bogor

Naik kereta api, tuut..tuut..tuuuutt... gujess...gujess...gujess...!!
Yeaay, Alhamdulillah pagi-pagi sekali kami sudah harus naik kereta dari stasiun Kemayoran menuju stasiun Bogor.

Mau ngapain? mau beli roti unyil dan asinan kah? Bukaaaan, kami mau main bersama di Taman Kita OREO Bogor doong.

Welcoming Wall Taman Kita OREO Bogor

Hari Minggu pagi kemarin, 30 Sepetember 2018, Bapak Walikota Bogor Bima Arya meresmikan Taman Kita OREO Bogor, yang berlokasi di Taman Heulang, Bogor, Jawa Barat. Acara peresmian ini juga dihadiri oleh Rick Lawrence selaku Biskuit Marketing Director Mondelez South East Asia, Maggie Effendy selaku Head od Biscuit, Mondelez Indonesia dan Rachel Angelina selaku Brand Manager Treats Mondelez Indonesia.

Taman Kita OREO ingin menghadirkan ruang di tengah masyarakat yang dapat memfasilitasi indahnya keberagaman, sesuai dengan ragam komsumen OREO yang berasal dari berbagai kalangan masyarakat.

"Taman bukan untuk mempercantik kota, tapi ini merupakan fasilitas buat warga bisa terkoneksi satu sama lain. Jangan kita kalau akhir minggu cuma bergaulnya ke mal doang, nanti bangkrut, ke taman aja." pungkas Bima Arya Walikota Bogor dalam sambutannya.

Welcoming Wall yang berada didepan Taman Kita OREO merupakan penyambutan bagi tiap orang yang datang dengan keberagamannya mereka. Disitu juga digunakan ilustrasi seperti bilang ada yang suka makan remah, ada yang suka krimnya, ada yang suka cookie, ada yang suka makannya ditumpuk.

Itu sebenarnya menggambarkan berbagai kepribadian, berbagai orang, berbagai macam pilihan hidup orang, dan disini, di Taman Kita OREO ini semuanya disambut, so we are welcome basicly for everyone.

Taman Kita OREO

Tiap keluarga pasti memiliki rencana untuk menghabiskan waktu bersama anggota keluarga dan itu penting. Begitu juga dengan saya, yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga, yang kesehariannya mengurus urusan rumah tangga dirumah.

Saya selalu belajar membiasakan diri saya untuk punya quality time bersama ketiga anak-anak saya, minimal 5 menit saja tiap harinya. Ngobrol santai bersama mereka sambil ngemil biskuit favorit OREO, dan yang paling asyik adalah mendengarkan mereka bercerita saat pulang sekolah. Banyak cerita seru, memposisikan diri saya sebagai sahabat mereka malah membuat mereka lebih nyaman berbagi cerita.

Tapi untuk akhir minggu, biasanya kami mencari suasana dan tempat lain untuk menghabiskan quality time kami, entah pergi renang, jalan-jalan ke mal, atau sekedar muter-muter cuci mata aja.

Beruntung kami bisa ikut menyaksikan peresmian Taman Kita OREO Bogor, tepatnya di Taman Heulang, Bogor. Baru pertama kali kami kesini, tamannya luas, rumputnya hijau, disekeliling taman pun rindang, pepohonan besar rapi berjejer disepanjang Taman Heulang ini. Tau sendiri kan biasanya anak-anak kalau lihat lapangan pinginnya langsung lari-larian...hihii. Semua tertuju pada spot-spot permainan yang ada di Taman Kita OREO.

Brand Manager Treats Mondelez Indonesia, Rachel Angelina, mengatakan bahwa Taman Kita OREO memiliki beberapa sarana utama berupa area permainan yaitu Twist (Putar), Lick (Jilat), Dunk (Celup) yang dapat dimanfaatkan untuk segala usia. Selain itu, terdapat pula berbagai fasilitas penunjang lain seperti arena bersantai dan interactive jogging track yang mendorong masyarakat untuk berinteraksi langsung sambil berolahraga.

Di area LICK yang mempunyai 3 seluncuran, yang bertujuan agar 3 anak yang bermain bersama

Jelas sekali taman ini berbeda dengan taman lainnya, kira-kira apa yang membuat beda? iyess ada kata "Kita" yang sisipkan. Bukan milik sendiri apalagi milik berdua, tapi taman ini milik kita bersama. Taman Kita OREO memiliki 2 makna, yaitu semua fasilitas yang ada ditaman ini didesain untuk mendorong interaksi antara pengguna taman. Dan taman ini adalah taman kita bersama, jadi kepemilikannya bukan milik OREO, tapi milik semua warga. Jadi diharapkan semua warga bisa bersama-sama menjaga supaya taman tetap bagus, tetap berwarna-warni, tetap terjaga seperti saat pertama dibangun.

Jadi Taman Kita OREO ini memang pada tiap sudutnya menstimulasi penggunanya untuk saling berinteraksi satu sama lain.

Taman Kita OREO sebagai Taman Bermain Bersama dan Terkoneksi

Dari data yang dipeoleh Mondelez bahwa ada study di Indonesia yang baru-baru ini ternyata rata-rata orang menghabiskan waktunya sampai 3,5 jam di sosial media. Penetilian juga menyebutkan bahwa hampir 50% penduduk Indonesia tercatat sebagai pengguna aktif sosial media.

Rachel Angelina dan DR. Juneman Abraham, S.Psi.

DR. Juneman Abraham, S.Psi. sebagai seorang ahli psikologi sosial yang dihadirkan saat acara talkshow menjelaskan bahwa ada 2 hal yang perlu kita lihat dari Sifat Interaksi, yaitu pencitraan, di sosial media kita cenderung hanya menampilkan versi terbaik kita atau the best version of our selves, jadi tidak apa adanya.Dan multitasking, dengan smartphone kita sambil berinteraksi tapi juga sambil bekerja, kita pakai aplikasi sosial tapi juga pakai aplikasi untuk produktivitas.

Kemudian 2 hal itulah yang menghasilkan komunikasi yang dangkal. Ada juga study yang menyatakan bahwa semakin banyak posting foto ataupun cerita di sosial media ada korelasinya dengan kehampaan diri

Oleh karena itu Mondelez merasa ada urgency untuk membangun fasilitas dimana orang bisa berinteraksi secara langsung.

Penelitian dari Forest Research Institute Finlandia menyatakan cukup dengan 15 menit saja orang berada di taman, maka dia sudah jadi lebih bahagia, jika lebih lama lagi berjalan di taman itu akan mulai membantu menghindari mengalirkan aliran darah dari otak ke arah pikiran negatif.

Kenapa harus ke taman? Karena adanya korelasi yang positif antara interaksi diruang publik dengan kebahagiaan seseorang juga membuat pikiran kita jadi lebih positif.

DR. Juneman bersama tim mahasiswanya membuat riset yang diterbitkan disebuah jurnal di Universitas Indonesia, mengenai Teori Shadowing dari hasil study need for green space yaitu melihat kehijauan itu menimbulkan rasa tentram. Bahwa memang ditemukan adanya joint activity di taman terbuka dan itu menimbulkan makna hidup tersendiri. Karena kita adalah mahluk sosial. Makna hidup itu diterima melalui pengakuan sesama atau interaksi dengan sesama. Nah itu kemudian yang menggerakkan kesehatan mental kita.

Taman terbuka hijau, yang ditekankan kepada kehijauannya, bahwa kehijauan ini mendatangkan suatu atmosfer tersendiri, yang memisahkan suasana taman ini dengan kebisingan (voice) yang ada diluar sana yang sehari-hari kita jalani.

Area Duduk merupakan tempat untuk santai-santai, ada jaring-jaring untuk santai, ada juga roda putaran ide. Jadi kalau ada orang bingung mau ngapain dia bisa putar roda putaran ide tadi, nanti ada tulisan keluar, apakah dia disuruh menyapa 3 orang dan mengajak ayo selfie sama 3 orang, ataupun tulisan lainnya. Jadi semuanya memang diajak untuk bermain bersama sehingga saling terkoneksi.

Anak-anak dan orang tua merupakan kelompok yang akan sangat memanfaatkan ruang terbuka hijau dibanding dengan remaja dan dewasa di taman terbuka hijau ini. Anak-anak bisa bergabung bermain, anak-anak bisa belajar saling percaya dengan orang yang beragam, beda warna kulit, beda bentuk tubuh dan sebagainya.  Disamping itu juga melatih kemampuan motorik dan gerakan mereka menjadi lebih aktif

Disamping itu juga kalau ada problem-problem dalam permainan yang perlu dipecahkan bersama, mereka bisa mulai berdialog disana.
Kita mengintegrasi antara interaksi langsung sama realita yang ada. Bahwa sekarang orang terkoneksi secara digital.

Filosofi Taman Kita OREO

Mondelez bekerjasama  dengan Integrated Design House untuk mengerjakan taman ini. Dari awal saat mau membangun taman ini berasal dari filosofinya OREO yaitu sparks, playfull, connection.

Kalau kita amati bersama, Taman Kita OREO ini memiliki keunikan tersendiri, dari :
Struktur, selain kehijauannya, kita bisa lihat dari bentuk-bentuknya (sisi arsitektur) tidak kaku, ada lengkung, mengalir, membuat suasana hidup, ada warna-warni yang melambangkan keragaman.

Fungsi, Taman Kita OREO ini merupakan sebuah arsitektur sosial, dimana setiap sudut ruang ini memancing interaksi, dan ada permainannya juga. Permainan ini menimbulkan suatu rasa yang menyenangkan. Ruang terbuka ini juga alternatif yang berbobot untuk menimbulkan bahwa taman ini bisa dinikmati.

Selain untuk berinteraksi, perjumpaan imformal, partisipasi musik, kegiatan olahraga, kegiatan kesenian, Taman Kita OREO bisa dimanfaatkan juga untuk keperluan private, meditatif, refleksi, dan merenung.

Hingga akhir tahun 2018 ini OREO akan menghadirkan keseluruhan 12 Taman Kita OREO di 12 kota di Indonesia, yaitu
Depok, Bogor, Bekasi, Semarang, Bondowoso, DI Yogyakarta, Pacitan, Solo, Kudus, Tegal, Purwokerto, Bandung.

"Untuk menambah keseruan saat melakukan aktivitas bersama di Taman Kita OREO, tak lupa kami mengajak seluruh keluarga Indonesia untuk membawa serta OREO kemasan  sachet isi 3 yang praktis untuk dinikmati dimana saja, kapan saja. Kami juga mengajak masyarakat untuk turut serta berkontribusi dalam gerakan merenovasi taman kota melalui pembelian OREO sachet ini" ungkap Rachel Angelina.

Harapan Mondelez, supaya taman ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat secara maksimal, taman ini bisa jadi fasilitas atau bisa memfasilitasi masyarakat dalam kebersamaan yang beragam (karena itu tentang Indonesia), supaya taman ini adalah taman kita jadi kita juga sama-sama. Masyarakat bisa merawat, menjaga dan mencintai apa yang kita sudah buat untuk kita bersama.